Senin, 14 November 2011

laporan PPL II


LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SMA NEGERI 2 WOHA BIMA



 










Disusun oleh:
Nama      :  SAIFULLAH
NIM        :  20087 01 0321
Prodi       :  Pendidikan Sejarah


JURUSAN SEJARAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
TAMAN SISWA BIMA
2010/2011

HALAMAN PENGESAHAN

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya dari laporan pelaksanaan PPL II STKIP Taman Siswa Bima Tahun Akademik 2011/2012 di  SMA Negeri 2 Woha yang disusun sesuai dengan pedoman PPL STKIP Taman Siswa Bima.
Hari                 :
Tanggal           :


Dosen Pembimbing


(……………………………..)


Guru Pamong


(JUMARIATI.)

NIP.

                                                


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Woha Bima





(………………………………)

 
 














KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis berhasil menyusun laporan PPL II SMA Negeri 2 Woha ini dengan baik.
Tiga bulan menjalani proses tersebut bukanlah sesuatu yang ringan untuk dijalani. Pun selama rentang waktu itu perhatian dan aktivitas penulis terfokus hanya pada kegiatan PPL II yang terkadang sangat menyita waktu. Dari segi substansi, program PPL II ini diarahkan pada proses pengalaman penuli secara komprehensif dalam kaitannya dengan tugas dan kegiatan guru di sekolah. Baik berkaitan dengan pembelajaran maupun pengalaman persekolahan.
Tujuan PPL II ini sesuai dengan visi dan misi STKIP Taman Siswa Bima, yaitu Profesional Teacher STKIP Taman Siswa Bima, menciptakan calon guru yang memiliki kompetensi personal, professional dan sosial serta pedagogis. Keempat kompetensi tersebut menjadi ciri khas yang membedakan antara sarjana pendidikan STKIP Taman Siswa Bima dengan sarjana bidang lain.
Penulis menyadari bahwa selesainya penyusunan laporan ini ternyata bukanlah hasil jerih payah penulis sendiri. Namun banyak pihak yang telah sudi membantu dan mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktunya yang sangat berharga bagi penulis demi susksesnya penulisan laporan tersebut.
Tentunya ucapan terima kasih tidaklah cukup penulis berikan kepada mereka ini, namun ternyata hanya itu yang penulis bisa berikan. Rasa hormat, ucapan terima kasih serta seuntai do’a di sini hendak penulis sampaikan kepada:
1.      Bapak Drs H. Sudirman, selaku Ketua Yayasan Lembaga STKIP Taman Siswa Bima.
2.      Bapak  …… selaku Kepala sekolah SMP Negeri 1 Palibelo, yang telah berkenan dengan tulus ikhlas menerima kami untuk mengadakan dan melaksanakan PPL II dengan lancar.
3.      Bapak …….. selaku Dosen pembimbing Lapangan yang setia menemani, membimbing, mengarahkan serta memberi nasehat-nasehatnya kepada kami dari awal sampai akhir dalam rangka melaksanakan tugas suci PPL II  ini.
4.      ……. selaku guru pamong, yang telah membimbing, mengarahkan, membina serta memberikan nasehat kepada kami dalam rangka mendorong dan membantu kami untuk menuju pada kesuksesan PPL II dengan lancar.
5.      Seluruh pengelola dan panitia PPL II STKIP Taman Siswa Bima yang tidak ketinggalan partisipasinya dalam menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk kesuksesan kegiatan PPL II ini.
6.      Semua guru, staf, dan karyawan di SMA Negeri 2 Woha yang selalu membantu dan memberi perlengkapan kepada kami dalam melaksanakan PPL II ini, sehingga kami insya Allah mendapat hasil lewat pengalaman yang begitu indah dan berkualitas.
7.      Tak lupa semua kawan-kawan PPL II di SMA Negeri 2 Woha Bima serta para siswa dan siswi yang sangat menghibur kalian tak akan pernah lepas dari ingatan kami.
Sebagai akhir kata, semoga Allah Ta’ala membalas atas semua kebaikan yang telah diberikan kepada kami. Semoga Allah Ta’ala menambahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua. Mudah-mudahan laporan PPL II ini bermanfaat bagi kita semua dan kami khususnya.
Belo,     Oktober 2010
Mahasiswa PPL



SAIFULLAH
NIM. 2008 01 0321
 
Amin.






















DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………...
i
Halaman Pengesahan………………………………………………………….
ii
Kata Pengantar………………………………………………………………..
iii
Daftar Isi………………………………………………………………………
vi
Bab  I
Pendahuluan……………………………………………………
1
A.    Latar Belakang…………………………………………………...
B.     Tujuan……………………………………....................................
C.     Manfaat…………………………………………………………..
1
2
2
Bab II
Landasan Teori………………………………………………...
4
A.    Pengertian PPL………………………………………..................
B.     Dasar Pelaksanaan…………………………….............................
C.     Tinjauan Kurikulum KTSP……………………….......................
4
4
5
Bab III
Hasil Observasi dan Keadaan Sekolah………………………
7
A.    Profil Sekolah…………………..................................................
B.     Letak Geografis………………………………...........................
C.     Visi, Misi dan Tujuan…………………………………………..
D.    Struktur Organisasi…………………………………………….
E.     Guru dan Pegawai………………………………………………
F.      Siswa …………………………………………………………..
G.    Sarana dan Prasarana…………………………………………..
7
7
8
9
10
12
13


Bab IV
Pelaksanaan ……………………………………………………
14
A.    Pelaksanaan……………………………………………………..
B.     Hasil Pelaksanaan………………………………………………
14
21
Bab V        Penutup………………………………………………………….
25
A.    Kesimpulan……………………………………………………..
B.     Saran ……………………………………………………………
25
25
Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran























BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

STKIP Taman Siswa Bima merupakan salah satu Lembaga Perguruan Tinggi yang tugas utamanya adalah menyiapkan tenaga muda yang profesional baik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan maupun non kependidikan. Pada bidang kependidikan tugas utamanya adalah menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidangnya. Oleh karena itu, program kependidikan program S1,  dan program Diploma, tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berupa praktik keguruan di sekolah-sekolah latihan bagi calon tenaga pengajar.
Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bagian berkelanjutan dari kurikulum pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam program kurikulum STKIP Taman Siswa Bima. Oleh karena itu Praktik Pengalaman Lapangan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima. PPL dilakukan dalam dua tahap yaitu PPL tahap I dan PPL tahap II. Sementara PPL tahap I hanya mencakup latihan mengajar di Kampus STKIP Taman Siswa Bima serta observasi tentang tugas – tugas di sekolah, maka PPL tahap II yang dilaksanakan selama  tiga bulan ini mencakup
a.       Pengajaran model
b.      Pengajaran terbimbing
c.       Pengajaran mandiri
d.      Melaksanakan tugas yang diberikan guru pamong berkaitan dengan pengajaran
e.       Melaksanakan ujian PPL tahap II
f.       Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
g.      Menyusun laporan PPL.

B.     Tujuan

Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
PPL tahap II dilakukan dalam rangka memberi bekal dan pengalaman bagi mahasiswa sejak awal untuk dapat mengetahui keadaan kelas yang sesungguhnya dan belajar menilai kegiatan belajar dengan baik sebelum secara langsung berada di sekolah untuk mengajar yang sesungguhnya.

C.    Manfaat

1.      Manfaat bagi mahasiswa
a.       Mendapat kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar yang sesungguhnya di tempat PPL.
b.      Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan lainnya di sekolah latihan.
c.       Memperdalam pengertian dan penghayatan siswa tentang pelaksanaan pendidikan.
d.      Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2.      Manfaat bagi Kampus STKIP Taman Siswa Bima
a.       Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian.
b.      Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan sekolah yang terkait.
c.       Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.





BAB II

LANDASAN TEORI


A.    Pengertian PPL
                  Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan STKIP Taman Siswa Bima No. 22/STKIP-T0/2010 tentang Pedoman Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa program kependidikan  STKIP Taman Siswa Bima adalah :
1.      Praktik pengalaman lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester – semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun tempat latihan lainnya.
2.      Kegiatan praktik pengalaman lapangan meliputi : praktik mengajar,  praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan pendidikan lain yang bersifat nokurikuler dan atau extrakurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan.
B.     Dasar Pelaksanaan
1.      SK Ketua STKIP Taman Siswa Bima No. 35/O/2010 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi Mahasiswa Program Kependidkan STKIP Taman Siswa Bima.
2.      SK Dirjen Dikti Depdiknas No.056/4/1996 tentang pedoman  program pengalaman lapangan bagi mahasiswa IKIP dan FKIP se-Indonesia.
3.      Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Nomor 4301).
4.      Peraturan Pemerintah No.38 tahun 1992 tentang Tenaga Pendidikan
5.      Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, tambahan Lembaran Negara Nomor 3859).
6.      Keputusan menteri pendidikan nasional No. 232/U/2004 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar,
C.    Tinjauan tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya sangat berpengaruh terhadap perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Perubahan yang terjadi terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu itu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Kurikulum yang dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan inilah yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan(SKL) dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah.


BAB III
HASIL OBSERVASI KEADAAN SEKOLAH

A.    PROFIL SEKOLAH
1.      Nama Sekolah                       : SMA Negeri 2 woha bima
2.      NSS                                      : -
3.      Tipe Sekolah                         : -
4.      Alamat Sekolah                    :  Jalan Lintas kalampa tente woha bima
Desa/Kecamatan                   : kalampa
Kab/Kota                              : Bima
No. Tlp                                  : -
5.      Jenjang Akreditasi                : B
6.      Tahun Didirikan                    : 19 Juli 1965
7.      Tahun Beroperasi                  : 1965
8.      Kepemilikan Tanah               : Pemerintah
Status Tanah                         : Milik Sendiri (bersertifikasi)
Luas Tanah                           :  16.984 m2
9.      Status Bangunan                   : Pemerintah
10.  Luas Seluruh Bangunan        : 2334 m2
B.     LETAK GEOGRAFIS
Di tingkat pendidikan lanjutan tingkat pertama, SMA Negeri 2 Woha merupakan salah satu Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) bercirikan pendidikan yang berlokasi di Desa Kalampa Kecamatan woha bima Kabupaten Bima Propinsi NTB dan telah menempati tanah serta gedung milik sendiri seluas 16.984 m2. Tanah tersebut telah dipergunakan untuk pergedungan seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium komputer, ruang guru, ruang TU, halaman / lapangan olahraga dan kegiatan lainnya, tempatnya sangat strategis karena tidak jauh dari jalan raya, sehingga masalah transportasi tidak ada kendala.
Adapun batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
a.       Sebelah selatan dibatasi oleh jalan Jalan Raya
b.      Sebelah timur dibatasi oleh SMP Negeri 2 woha
c.       Sebelah utara dibatasi oleh jalan sawah penduduk
d.      Sebelah barat dibatasi oleh sawah penduduk.
C.    VISI DAN MISI
Visi
1.      Unggul dalam memperoleh nilai ujian nasional.
2.      Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3.      Unggul dalam bidang seni dan kreativitas
4.      Unggul dalam bidang olahraga
5.      Unggul dalam kepedulian sosial.
6.      Unggul dalam tatakrama dan kedisiplinan
7.      Unggul dalam keimanan dan aktivitas keagamaan.
Misi
1.      Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.      Meningkatkan perolehan selisih NUN
3.      Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan Konseling
4.      Meningkatkan prestasi dalam KIR dan lomba mata pelajaran.
5.      Melestarikan dan mengembangkan budaya daerah, olahraga dan seni.
6.      Mengoptimalkan kemampuan baca tulis Al-Quran dan pelaksanaan sholat berjamaah.
7.      Meningkatkan penguasaan teknologi informatika dan komunikasi.
8.      Mengembangkan kerja sama antar siswa di sekolah
9.      Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air
D.    STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan bentuk sistem yang terdiri dari komponen yang tidak dapat terpisahkan. Dalam struktur organisasi di SMA Negeri 2 Woha  meliputi: Kepala Sekolah, Guru atau Tenaga Pendidik Pegawai UPTD, Satpam dan Penjaga Sekolah dan setiap komponen-komponen tersebut mempunyai tugas dan kewajiban sendiri-sendiri.
Secara tertib organisasi sekolah SMA Negeri 2 Woha tahun pelajaran 2010-2011 antara lain :
Struktur organisasi SMP Negeri 1 Palibelo tahun pelajaran 2010-2011 :
a.       Kepala Sekolah                     : -
b.      Wakil Kepala Sekolah          : -
c.       Ketua Komite                       : -
d.      Kepala UPTD                       : -
1)      Ur. Kurikulum                : -
2)      Ur. Sarana dan Prasarana            : -
3)      Ur. Humas                      : -
4)      Ur. Kesiswaan                : -
5)      Koordinator BK                         : -
e.       Kepala Lab. Bahasa              : -
f.       Kepala Perpustakaan            : -
g.      Kepala Lab. Fisika                : -
h.      Kepala Lab. Biologi              : -
i.        Kepala Lab. Media               : -
j.        Kepala Lab. Agama              : -
E.      GURU DAN PEGAWAI
Guru di SMA Negeri 2 Woha berjumlah 43 orang, yaitu 1 orang Kepala Sekolah, 4 Orang Waksek (Kesiswaan, Kurikulum, Humas dan Sarana Prasarana). Masing-masing guru di SMA Negeri 2 Woha ini memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, dimana masing-masing guru mengampu mata pelajaran sesuai dengan latar belakang pendidikannya (spesialisasi ilmu yang dimiliki masing-masing).
Guru bertanggung jawab kepada sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien sesuai dengan jadwal yang ada. Adapun tugas dan tanggung jawab guru adalah sebagai berikut:
1.      Guru
Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien sesuai dengan jadwal yang ada. Selain sebagai tenaga edukatif, guru mempunyai tugas administratif dan tugas non-teaching yang meliputi :
a.  Tugas Administratif
1) Membuat perangkat program pengajaran
2) Membuat satuan pembelajaran
3) Membuat rencana pembelajaran
4) Membuat program tahunan
5) Membuat program semester
6) Membuat silabus dan system penilaian
7) Mengisi daftar nilai peserta didik
d.      Tugas Non-Teaching
1)      Tugas Wali kelas
2)      Tugas guru piket
3)      Tugas Perpustakaan
4)      Tugas laboratorium
2.    Pegawai
Adapun jumlah Pegawai/Tenaga Kependidikan di SMA Negeri 2  Woha adalah sebagai berikut :
1 orang Kepala TU, 1 Orang Bendahara, 10 Orang Staf dan 2 Orang Penjaga Sekolah.


F.     SISWA
Dalam dunia pendidikan, dalam hal ini adalah sekolah, peserta didik merupakan bagian integrasi yang tidak dapat dipisahkan dari kepentingan sekolah, karena peserta didik adalah sebagai subyek sekaligus objek yang mendalami ilmu yang diperuntukkan bagi kehidupannya.
Adapun data-data peserta didik yang menempuh pembelajaran di SMA Negeri 2 Woha, tahun akademik 2010-2011 adalah sebagai berikut :
Tahun Ajaran
Jumlah Pendaftar
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Jumlah siswa
2007/2008
156 orang
156 orang
174 orang
268 orang
598 orang
2008/2009
132 orang
132 orang
154 orang
170 orang
456 orang
2009/2010
130 orang
130 orang
121 orang
154 orang
405 orang
2010/2011
122 orang
130 orang
122 orang
122 orang
374 orang
2011/2012
124 orang
124 orang
116 orang
121 orang
361 orang









G.    SARANA DAN PRASARANA
SMA Negeri 2 Woha sudah memiliki gedung yang cukup bagus dan relative kondusif,  Akan tetapi, ada beberapa bangunan lama yang rusak ringan, tetapi bangunan-bangunan tersebut masih difungsikan. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki SMA Negeri 2 Woha  ini antara lain:
No.
Jenis Ruang
Jumlah
Keterangan

1.
Ruang Kepsek
1
Baik
2.
Ruang Wakasek
1
Baik
3.
Ruang Guru
1
Baik
4.
Ruang TU
1
Baik
5.
Ruang BK
1
Baik
6.
Ruang Komputer
1
Baik
7.
Ruang Lab IPA
1
Baik
8.
Ruang Belajar
18
Baik
9.
Perpustakaan
1
Baik
10.
Mushollah
1
Baik
11.
Gudang 
1
Baik
12
Lapangan Olahraga
2
Baik
13
Tempat Parkir
1
Baik
14
WC Guru
2
Baik
15
WC. Siswa
4
Baik


BAB IV

PELAKSANAAN PPL II

A. PELAKSANAAN
1.      Waktu Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan II STKIP Taman Siswa Bima 2010/2011 dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2010 sampai tanggal  20 Oktober 2010.
2.      Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan II STKIP Taman Siswa Bima 2010/2011 dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 woha yang berlokasi di jalan Lintas kalampa –Tente  Bima.
3.      Tahapan Kegiatan
a.  Tahapan Kegiatan Pemberian Tugas Awal
Pada hari-hari pertama di sekolah latihan kami melaksanakan observasi sekaligus beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Selain itu, dari guru pamong kami mendapat tugas untuk  membuat perangkat pengajaran seperti Program Tahunan, Program Semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, yang disesuaikan dengan kurikulum terbaru. Dalam pembuatan perangkat pengajaran ini praktikum selalu berkonsultasi dengan guru pamong.
 Kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa praktikum mempunyai rancangan materi yang akan disampaikan, metode pengajaran yang ingin dilaksanakan, dan alokasi waktu yang digunakan
   b.  Pelatihan Pengajaran dan Tugas Keguruan (Terbimbing)
Setelah melakukan observasi dan adaptasi dengan lingkungan sekolah maka praktikum melaksanakan pelatihan pengajaran. Pelatihan pengajaran terhadap praktikum diawali dengan pengajaran model. Dalam pengajaran model ini, praktikum hanya menyaksikan bagaimana guru pamong mengajar atau menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar.
Selama dalam pengajaran model, guru pamong menerangkan disertai dengan tanya jawab kepada siswa. Sebelumnya siswa diingatkan terlebih dahulu untuk mempelajari pokok bahasan yang hendak diajarkan sehingga dapat menunjang proses KBM. Pada akhir pelajaran digunakan untuk membahas soal latihan dan pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah.
Praktikum mendapat tugas untuk menyusun perangkat pembelajaran sebagai pedoman dalam praktik mengajar, baik pengajaran terbimbing atau pengajaran mandiri. Perangkat pembelajaran diantaranya :
1.      Program Tahunan (Prota)
 Program tahunan memuat alokasi waktu untuk setiap pokok bahasan dalam satu tahun pelajaran. Dengan fungsi untuk digunakan sebagai acuan untuk membuat program semester. Komponen utamanya adalah pokok bahasan / sub pokok bahasan dan alokasi waktunya. (Format beserta contohnya terlampir)
2.      Program Semester (Promes)
Program semester merupakan salah satu program yang memuat alokasi untuk setiap satuan bahasan pada setiap semester. Program semester berfungsi untuk menyusun program satuan pelajaran dan usaha untuk mencapai efisiensi dan efektifitas penggunaan waktu belajar efektif yang tersedia. Komponen utamanya yang harus ada adalah pokok bahasan/sub pokok bahasan dan alokasi waktunya. (Format beserta contohnya terlampir)
3.      Silabus
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus dapat membantu guru dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi perencanaan belajar mengajar.                          (Format beserta contohnya terlampir)
4.      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan persiapan mengajar guru untuk tiap kali pertemuan. RPP berfungsi untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar dapat berjalan dengan lebih efektif,  efisien dan mengontrol tujuan yang ingin dicapai. Komponen utamanya :
     a. Kompetensi Dasar                           c. Kegiatan Pembelajaran
b. Materi Pelajaran                              d. Alat Penilaian Proses
         (Format beserta contohnya terlampir)
Dengan mengacu pada pola pelaksanaan kurikulum (KTSP) maka dalam melaksanakan proses belajar mengajar meliputi kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler dilakukan mulai dengan tatap muka yang alokasi waktunya ditetapkan dalam susunan program pengajaran dan diperdalam melalui tugas–tugas. Oleh karena itu pada implementasinya sebelum melakukan KBM di kelas, ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh seseorang guru secara administrasi seperti yang sudah disampaikan dalam perangkat pembelajaran di atas.
c.       Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan Lainnya / Praktek Mengajar (Mandiri)
Praktik mengajar di SMA Negeri 2 Woha diawali dengan pengajaran terbimbing selama satu minggu. Dalam pengajaran terbimbing, Praktikum sudah mendapat tugas untuk mengajar sedangkan guru pamong mengawasi dari belakang tanpa dosen pembimbing. Selesai pengajaran terbimbing, Praktikum mendapatkan suatu pengarahan dari guru pamong tentang hal–hal yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran berikutnya. Hal ini menjadi masukan bagi praktikum agar dalam pengajaran berikutnya akan lebih baik.
Pengajaran terbimbing selama satu minggu dilanjutkan dengan pengajaran mandiri dimana guru pamong sudah sepenuhnya menyerahkan kegiatan belajar mengajar kepada praktikum. Selama pengajaran mandiri, guru pamong hanya memantau dari belakang. Melalui pengajaran mandiri, praktikum mengeluarkan kemampuannya menjadi calon guru yang profesional sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan efektif mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam perangkat pembelajaran. Di SMA Negeri 2 Woha praktikum melaksanakan latihan mengajar di satu kelas yakni  kelas VIIE
Dalam kegiatan mengajar terbimbing praktikum melaksanakan aktualisasi pembelajaran yang terdiri dari :
a.       Pendahuluan
-          Apersepsi
-          Prasyarat Pengetahuan
-          Motivasi
b.      Materi Pokok
-          Penggunaan Metode Pembelajaran
-          (Diskusi Informasi Penggunaan Sarana dan Prasarana)
-          Pemberian Materi
c.       Penutup
-          Penilaian
-          Penugasan
d.      Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Pelaksanaan ujian mengajar dilaksanakan setelah mahasiswa praktikum dianggap telah benar–benar mandiri dalam pelaksanaan praktik mengajar.   Sedangkan kapan waktu pelaksanaan ujian praktik mengajar masing–masing guru pamong berbeda–beda, tergantung pada kesepakatan antara guru pamong dengan praktikum.
4.      Materi kegiatan
1.      Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Agar proses belajar mengajar di dalam kelas berjalan dengan lancar, praktikum memerlukan suatu pedoman yang dapat digunakan sebagai acuan. Untuk itu, sebelum melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas, praktikum membuat perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam KBM di dalam kelas.
Pembuatan perangkat pembelajaran dimulai dari pemahaman akan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembuatan Program Tahunan, pembuatan Program Semester, pembuatan silabus dan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Untuk membuat proses belajar mengajar menarik dan tidak membuat bosan siswa, praktikum juga membuat media yang digunakan untuk mengajar serta beberapa soal untuk evaluasi tiap materi.
2.      Proses Belajar Mengajar
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan oleh praktikum sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Dalam KBM, praktikum memberikan materi dengan mengadakan latihan, memberikan tugas dan melakukan evaluasi.
5.      Proses Pembimbingan
Dalam melaksanakan kegiatan PPL II mahasiswa mendapat bimbingan baik dari guru pamong maupun dari dosen pembimbing
a.       Dalam pembuatan silabus, Prota, Promes, dan RPP praktikum selalu berkonsultasi dengan guru  pamong, guru pamong memberikan masukan dan merevisi jika terdapat kesalahan.
b.      Sebelum mengajar  praktikum juga berkonsultasi dengan guru pamong tentang materi  dan metode yang akan  digunakan
c.       Dalam pembuatan laporan PPL II guru pamong dan dosen pembimbing dilibatkan dalam memberikan masukan dan mengkoreksi jika terdapat kekeliruan baik dalam segi isi, tata susunan dan bahasa
6.      Hal-hal Yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL II STKIP Taman Siswa Bima 2010/2011 Berlangsung
Selama pelaksanaan PPL II STKIP Taman Siswa Bima 2010/2011 dilaksanakan oleh praktikum pada sekolah latihan ditemui kendala dan hal-hal yang mendukung pelaksanaan PPL II tersebut
a.             Hal-hal yang mendukung pelaksanaan PPL II antara lain : 
1.      Guru Pamong yang selalu membantu praktikum setiap kali praktikum membutuhkan bimbingan dan arahan.
2.      Proses bimbingan yang berjalan lancar
3.      Adanya kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan mahasiswa praktikum  sehingga memperlancar pelaksanaan program PPL
4.      Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai dari sekolah latihan memudahkan praktikum dalam melaksanakan PPL
b.             Hal-hal yang menghambat pelaksanaan PPL II antara lain :
1.      Jarak sekolah yang berada dari kampung/kos, sehingga menambah biaya transportasi
2.      Kurangnya pemahaman  praktikum  dalam memahami tugas- tugasnya.
7.      Dosen Pembimbing dan Guru Pamong PPL II STKIP Taman Siswa Bima 2010/2011 SMA Negeri 2 Woha
a.       Dosen Pembimbing
PPL II STKIP Taman Siswa Bima 2010/2011 di SMA Negeri 2 Woha dengan  peserta PPL dengan dosen pembimbing untuk praktikum sejarah adalah.
b.  Guru Pamong
PPL II STKIP Taman Siswa Bima 2010/2011 di SMA Negeri 2 Woha dengan  peserta dengan guru pamong untuk mata pelajaran sejarah adalah .Jumriati

B. HASIL PELAKSANAAN

Tugas utama Praktikum adalah mengajar dengan membuat rencana-rencana yang sesuai agar praktikum dapat mengajar dengan baik dan bisa menjadi guru yang professional sesuai dengan tuntutan masyarakat. Dalam PPL II ini, mahasiswa praktikum juga membuat perangkat pembelajaran yang hasilnya terlampir.
Selain itu, seorang calon guru juga dituntut  untuk menguasai ketrampilan-ketrampilan yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar berhasil secara maksimal. Adapun ketrampilan tersebut adalah :
1.  Ketrampilan membuka pelajaran
Sebelum pelajaran dimulai, praktikum membuka pelajaran dengan menanyakan kembali materi sebelumnya atau menanyakan hal-hal yang menarik bagi siswa yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan agar siswa termotivasi.
2.  Ketrampilan menjelaskan
Seperti halnya seorang guru, praktikum berusaha untuk menyampaikan materi pelajaran dengan jelas sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Materi pelajaran disampaikan secara berurutan, sesuai pokok bahasan.
Penjelasan materi menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami agar siswa benar-benar memahami materi yang diberikan. Pemberian materi menggunakan berbagai metode antara lain ceramah, diskusi/Tanya jawab dan penugasan.



3.  Ketrampilan Bertanya
Dalam kegiatan belajar mengajar, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai materi, maka praktikum mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi yang disampaikan.
4.  Ketrampilan Memberikan Penguatan
Memberikan penguatan merupakan salah satu unsur penting yang harus dilakukan guru dalam KBM, karena akan memberikan motivasi siswa untuk meningkatkan usahanya dalam belajar. Penguatan yang diberikan berupa pujian seperti : bagus pintar, dll.
5.  Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil
Keterampilan mengorganisasikan, membimbing serta memudahkan siswa dalam belajar merupakan salah satu hal yang perlu ditekankan dalam pengajaran kelompok kecil, sedangkan yang perlu ditekankan dalam pengajaran individu adalah mengadakan pendekatan secara pribadi.
6.  Ketrampilan Mengelola Kelas
Dalam KBM, praktikum berusaha untuk mengelola kelas sebaik mungkin, menciptakan serta memelihara kondisi mengajar secara maksimal serta mengembalikan kondisi belajar secara optimal apabila terdapat gangguan.
7.  Memberikan Evaluasi dan Penilaian
Evaluasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi pelajaran. Evaluasi dan penilaian dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan, pemberian tugas/PR dan mengadakan ulangan harian yang disesuaikan dengan materi yang disampaikan. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai guru dalam kelas, praktikum selalu mendapatkan bimbingan dan arahan dari guru pamong.

BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan praktek mengajar yang telah praktikum lakukan dan juga data-data yang diperoleh selama melaksanakan PPL II di SMP Negeri 1 Palibelo, maka dapat disimpulkan hasil yang diperoleh selama melaksanakan PPL II  antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Praktek pengalaman lapangan, khususnya praktek mengajar merupakan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat bagi mahasiswa sebagai calon guru.
2.      Penguasaan materi bagi seorang guru kelas belum cukup untuk menentukan keberhasilan dalam mengajar, tanpa didukung cara atau metode penyampaian yang sesuai.
3.      Mahasiswa yang melakukan praktek pengalaman lapangan dituntut agar memiliki kompetensi yang harus dimiliki, yaitu : Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
4.      Semakin banyak praktek yang berhadapan langsung dengan siswa semakin banyak pengalaman yang didapat.
B.     Saran
1.      STKIP Taman Siswa Bima
a.       STKIP Taman Siswa Bima diharapkan dapat memberikan pembekalan yang cukup sebelum mahasiswa calon guru melaksanakan praktek pengalaman lapangan. Di sisi lain bimbingan dari pihak Lembaga STKIP Taman Siswa Bima  hendaknya juga dilakukan di sekolah yang dimana praktikum mengajar, dengan kata lain Dosen Pembimbing melakukan pengawasan secara langsung di lapangan, sehingga mahasiswa mendapatkan masukan (kritik dan saran) tidak hanya dari guru pembimbing dan pihak sekolah saja, melainkan dari dosen pembimbing juga.
b.      Keberhasilan pelaksanaan PPL II merupakan tanggung jawab bersama antara mahasiswa praktikum, sekolah tempat praktek, maupun pihak STKIP Taman Siswa Bima dan semua pihak yang bersangkutan. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan kualitas PPL II ini sebaiknya diperlukan adanya kerjasama yang baik antara semua komponen yang yang terlibat di dalamnya. Hal ini dimaksudkan agar adanya peningkatan peran dan fungsi masing-masing komponen.
2.      Pihak Sekolah
a.       Dalam upaya meningkatkan kualitas PPL II, kiranya perlu adanya suatu rancangan program untuk mengoptimalkan fungsi dan peran mahasiswa praktikum bagi pengembangan dan fungsi masing-masing komponen.
b.      Fasilitas yang ada di sekolah, misalnya : perpustakaan, ruang UKS, dan fasilitas pembelajaran  hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh siswa sekolah sehingga dapat meningkatkan kualitas siswa.


3.      Mahasiswa PPL II
a.       Perlu penguasaan materi, mata pelajaran tertentu, misalnya IPS Terpadu sehingga dalam praktek mengajar dapat berjalan dengan baik.
b.      Menjaga nama baik almamater dan memiliki kepribadian yang baik dan luhur.
c.       Bersikap disiplin dan tetap mengikuti kegiatan PPL II, sampai penarikan kembali mahasiswa PPL II.
















DAFTAR PUSTAKA

Pedoman buku praktek PPL II
Jurnal Kampus STKIP Taman Siswa Bima
Data Statistik SMA Negeri 2 Woha
Buku Pedoman Pengajaran PPL II
Buku IPS Terpadu untuk SMA Sejarah
Internet : www. Google. Com ///http. Laporan PPL: Akses tanggal 25 Oktober 2010